BAB
II
ISI
Dalam olahraga
atletik lari jarak pendek harus bisa mengetahui dengan baik teknik dalam
berlari. Hal ini bertujuan agar tenaga yang dihasilkan pada otot tungkai bisa optimal.
Selain itu, kita bisa menjaga keseimbangan dan juga meminimalisir hambatan
hambatan angin. Namun yang paling dalam mengetahui teknik berlari adalah
terhindar dari cedera.
Dalam berlari
ada tiga proses yang harus diperhatikan. Ketiga proses tersebut adalah pada
saat bersiap atau start, teknik saat berlari, dan teknik memasuki garis finis.
Ketiganya harus dilakukan dengan tepat sehingga dapat meraih hasil yang
optimal.
Secara lebih
detail akan dijabarkan sebagai berikut.
1.
Teknik
start
Pada
lari jarak pendek digunakan start jongkok. Start jongkok ada tiga macam yaitu
start pendek (short start), start
medium (medium start), dan start
panjang (long start). Aba-aba start
pada perlombaan lari sprint adalah sebagi berikut :
·
Bersedia
Pelari menuju tempat start di depan blok
start dengan melangkah mundur seperti merangkak dengan meletakan kaki pada blok
start disusul kaki belakang, kedua ujung kaki tetap menyentuh tanah. Jari-jari
tangan membentuk huruf ‘V’ terbalik, diletakan tepat dibelakang garis start, dan
kedua lengan lurus dengan sedikit melebar dari bahu. Kepala bagian belakang
lurus dengan punggung, pandangan ke bawah atau ke depan sekitar 1 – 2 meter
dari garis start dan konsentrasi pada aba-aba selanjutnya.
·
Siap
Angkat pinggul ke atas sehingga pinggul
lebih tinggi dari bahu. Berat badan berada di kedua lengan. Lutut kaki depan
membentuk sudut siku-siku (90⁰) dan lutut kaki belakang membentuk
sudut antara 120⁰-140⁰.
·
Ya atau bunyi pistol
Kedua
kaki menolak pada blok start, kedua tangan diangkat dari tanah bersamaan
kemudian diayun bergantian. Kaki belakang diayun dengan cepat sedangkan badan
condong ke depan, lutut dan pinggang diluruskan penuh saat akhir dorongan.
Badan diluruskan dan diangkat pada saat kedua kaki menolak.
2.
Teknik
berlari
Gerakan
sprint, dibagi menjadi 3 gerakan yaitu :
·
Posisi tubuh pada saat lari
Posisi
tubuh/badan condong ke depan secara wajar, serta otot sekitar leher dan rahang
tetap rileks dengan kepala dan punggung dalam posisi segaris. Pada saat lari
mulut tertutup dan rapat serta pandangan ke depan lintasan.
·
Ayunan kedua lengan
Ayunan
lengan dilakukan dari belakang ke depan secara berganti-ganti dengan siku
sedikit dibengkokan.
·
Gerakan langkah kaki
Langkah
kaki panjang dan dilakukan secepat mungkin. Pendaratan kaki/tumpuan selalu pada
ujung telapak kaki, sedangkan lutut sedikit dibengkokan.
3.
Teknik
memasuki garis finis.
Memasuki
garis finish merupakan suatu hal yang sangat penting untuk mencapai sukses.
Keterlambatan persekian detik memasuki garis finish sangatlah rugi. Teknik
memasuki garis finish :
·
Membusungkan dada ke depan, saat
menjelang garis finish
·
Menjatuhkan salah satu bahu
kedepan bawah, saat masih dalam posisi lari;
Yang
dilarang adalah :
·
Meloncat pada saat memasuki garis
finish
·
Menarik/menggapai pita finish
·
Berhenti mendadak atau mengurangi
kecepatan di garis finish
Dari ketiga teknik dalam lari
sprint tersebut dapat disimpulkan sebagai berikut:
·
Konsentrasilah pada saat start
dan lari
·
Pertahankan lari dari mulai start
sampai garis finish
·
30 meter menjelang finish lari
harus dipercepat
·
Sikap lari tetap pada jalur lurus
·
Badan tidak oleng ke kiri maupun
kanan
NOMOR
YANG DILOMBAKAN DALAM ATLETIK LARI JARAK PENDEK
1.
Lari
100 meter
Lomba lari jarak pendek 100 meter
diselenggarakan di salah satu sisi lintasan atletik outdoor. Nomor ini dianggap nomor paling bergengsi dalam cabang
olahraga atletik. Pemegang rekor dunia 100 meter sering disebut “manusia
tercepat”.
Usain Bolt dari Jamaika merupakan
pemegang rekor dunia putra lari jarak pendek, dengan catatan waktu 9,58 detik.
Rekor tersebut diciptakan pada 16 Agustus 2009 dalam Kejuaraan Dunia Atletik
2009 di Berlin. Pemegang rekor dunia putri adalah mendiang Florence Griffith
Joyner. Hingga sekarang belum ada sprinter putri yang bisa memecahkan rekor
10,49 detik yang diciptakan Florence pada tahun 1988.
2.
Lari
200 meter
Start lomba atletik lari jarak pendek
200 meter di lakukan di tikungan lintasan standar. Posisi start para pelari
diatur agar setiap pelari menempuh jarak yang sama hingga finish di bagian
lintasan yang lurus. Karena itu, dalam atletik lari jarak pendek 200 meter,
posisi para pelari tidak lurus pada saat
start.
Rekor dunia nomor 200 meter putra, yakni
19,19 detik dicatat oleh Usain Bolt pada Kejuaraan Dunia Atletik di Berlin.
Sementara pemegang rekor dunia putri adalah Florence Griffith Joyner dengan
catatan waktu 21,34 detik pada Olimpiade Seoul 1988.
3.
Lari
400 meter
Dalam cabang atletik lari jarak pendek
nomor 400 meter, para peserta lomba berlari satu putaran melewati lintasan.
Sebagaimana dalam lomba 200 meter, posisi start para pelari diatur agar setiap
pelari menempuh jarak yang sama.
Rekor dunia cabang atletik lari jarak
pendek 400 meter putra saat ini dipegang Michael Johnson dari Amerika Serikat
dengan catatan waktu 43,18 detik. Sementara pemegang rekor dunia putri adalah
Marita Koch dari Jerman Timur dengan catatan waktu 47,60 detik dan bertahan
sejak tahun 1985.
PARA
SPRINTER ATLETIK LARI JARAK PENDEK LEGENDARIS
Pada masa Olimpiade Berlin 1936,
James Cleveland “Jesse “ Owens dari Amerika Serikat meraih 4 medali emas.
Sprinter berkulit hitam ini memenangi cabang atletik jarak pendek nomor 100
meter dan 200 meter dan atletik lompat jauh. Selain itu juga sebagai tim dari
Amerika Serikat yang memenagi nomor estafet 4 x 100 meter.
James “Jim”
Ray Hines merupakan pelari atletik lari jarak pendek pertama yang menembus
batas 10 detik dalam nomor 100 meter. Pada Olimpiade Meksiko 1968, pelari
Amerika Serikat ini memenangi nomor 100 meter putra dengan catatan waktu 9,95
detik. Catatan waktu Hines tersebut menjadi rekor dunia dan bertahan selama 15
tahun. Pada 1983, barulah rekor tersebut dipcahkan Calvin Smith, juga dari
Amerika Serikat, dengan catatan waktu 9,93 detik.
Sprinter
paling fenomenal dalam daswarsa 1980-an adalah Frederick Carlton “Carl” Lewis.
Sepanjang kariernya sebagai atlet, pelari Amerika Serikat ini meraih 10 medali
Olimpiade ( 9 diantaranya medali emas ). Selain itu juga meraih 10 medali
Kejuaraan Dunia ( 8 diantaranya medali emas ).
Dibagian
putri, Florence Griffith Joyner dinobatkan sebagai “perempuan tercepat
sepanjang masa”. Rekor dunia cabang atletik lari jarak pendek 100 meter dan 200
meter nya yang dibuat pada 1988 masih bertahan hingga sekarang.
Untuk saat
ini, sprinter terhebat tentu saja pemegang rekor dunia 100 meter dan 200 meter,
Usain Bolt dari Jamika. Ia bersaing ketat dengan rekan senegaranya, Asafa
Powell dan juga pelari dari Amerika Serikat, Maurice Green dan Tyson Gay.